Selasa, 21 Juli 2009

LDK KAUM MUDA PAROKI

LDK atau latihan dasar kepemimpinan adalah suatu pelatihan tentang berorganisasi dan memimpin orang lain. Dari dasar itulah, maka Mudika Paroki Hati Kudus Yesus akan menyelenggarakan acara tersebut, yang pertemuan awalnya sudah dimulai hari Senin lalu, 20 Juli 2009 mulai pkl. 09.30 di Wisma Kurnia. Pertemuan berikutnya, diadakan pada hari Sabtu-Minggu, 25-26 Juli 2009 di Wisma Nasaret Karangpanas Semarang.

Pada pertemuan awal kemaren (20/7), kepada rekan2 kaum muda paroki pada sesi I dijelaskan tentang bagaimana dan apa itu MUDIKA.
Mudika (Muda Mudi Katolik), adalah semua orang katolik yang berusia antara 13-35 tahun dan belum menikah (menurut nota pastoral KAS tentang Mudika). Jadi, jelas, bahwa setiap orang yang berusia tersebut dan belum menikah, akan melekat pada mereka label sebagai MUDIKA. Hal inilah yang kadang2 kurang bisa dimengerti. Banyak kaum muda yang beranggapan bahwa mereka bukan Mudika, karena merasa tidak pernah mendaftar dan mengikutinya, suatu anggapan yang salah. Karena, menjadi seorang Mudika tidak lah perlu mendaftar, tidak perlu membayar iuran. Otomatis.
Dijelaskan pula, bahwa Mudika adalah paguyuban, artinya, bahwa semua orang yang ada berkedudukan sama, baik pengurus, yang aktif, maupun tidak aktif. Semua sama. Yang berbeda adalah tugasnya. Mudika juga adalah paguyuban yang bersifat dinamis, artinya, banyak perubahan yang terjadi dengan cepat, karena pergantian anggota yang masuk (karena sudah mencapai usia mudika) dan keluar (karena sudah diluar usia mudika atau sudah menikah). Sedemikian cepatnya, sehingga diperlukan regenerasi kaum muda dengan cepat pula.
Hal inilah yang mendasari diadakannya LDK ini.

Pada Sesi II, berbicara tentang Perencanaan Program dan Pembentukan Panitia.
Kepada rekan2 kaum muda dijelaskan bahwa lebih enak menjadi ketua panitia. Mengapa?
Karena tugas yang dikerjakan tidak sulit. Yang sulit adalah merencanakan apa yang akan dilakukan dan hal2 apa yang dipersiapkan. Selain itu, ketua juga haruslah memilih sendiri rekan kerja dalam kepanitiaannya. Dengan demikian diharapkan ketua memilih rekan yang bisa diajak kerja sama di kepanitiaan itu.
Job description masing2 anggota panitia haruslah jelas. Sehingga setiap anggota panitia tahu apa yang dikerjakan dan yang perlu dipersiapkan.
Kepada rekan2 kaum muda diberikan tugas untuk merencanakan kegiatan yang mungkin dilaksanakan sebelum akhir tahun 2009 dengan kriteria : kegiatan yang berguna bagi orang banyak, bekerja sama dengan kaum muda dari agama lain (lintas agama).
Kaum muda yang hadir dibagi dalam 4 kelompok.

Sebelum kelompok2 mempresentasikan kegiatannya, karena hari sudah siang, maka, makan siang pun di persiapkan.
Menu makan siang nya adalah : nasi putih + semangka...... (walah .... kok mung kuwi ya....???)
Rekan2 kaum muda pun terkaget-kaget, karena tidak menyangka bahwa menu makan siang cuma nasi dan semangka. Namun demikian, satu rekan muda (Ludi), dengan lahapnya menyantap hidangan tersebut (sampe habis 2 piring...). Dan satu rekan muda yang terlihat tidak berselera makan (Alan).
Tetapi, setelah itu muncul : Lalapan, sambel dan krupuk.....
Hemmm.... makan siang mulai nikmat....
Eh.... ternyata masih ada lagi : sayur bayem dan lauk ayam goreng......
Hahahaha..... ternyata rekan2 kaum muda diminta kesabarannya dalam santap siang itu.

Setelah makan siang selesai, setiap kelompok mulai mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
Kelompok 1 :
Merencanakan mengadakan acara : FESTIVAL KAUM MUDA BERAGAMA dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda 28 Okt 2009.
Tujuan : mempererat hubungan kerukunan kaum muda antar agama dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda.
Pelaksana : Mudika Paroki bekerja sama dengan remaja masjid, pemuda Kristen, Budha, Hindu serta tokoh2 agama.
Acara yang digelar berupa : Pentas seni / Festival dan seminar kaum muda antar agama.

Kelompok 2 :
Merencanakan mengadakan : Kegiatan 1 : Penanaman Pohon Angsana di tepi jalan Kokrosono (dari depan kompleks gereja Hati Kudus Yesus sampai Masjid tepi jalan arteri).
Tujuan acara : memperteduh jalan sekitar Kokrosono.
Bekerja sama dengan remaja masjid Al Huda Tanggul Mas, remaja Kristen Hermon. Direncanakan acara diadakan pada tgl. 9 Agustus 2009.
Kegiatan 2 : Jalan Sehat untuk umum, dalam rangka peringatan hari Kemerdekaan RI. Dimulai dari Kantor Kecamatan Semarang Utara. Bekerja sama dengan pihak2 terkait, dalam hal ini kelurahan Panggung Lor dan Kidul, serta remaja dari berbagai agama dan tokoh2 masyarakat. Direncanakan pelaksanaannya tgl. 16 Agustus 2009.
Kegiatan 3 : Khitanan Massal. Pelaksanaan bertempat di gedung paroki dengan mengundang dokter (usulan dr. Benny dan timnya) pada tgl. 27 September 2009. Bekerja sama dengan karang taruna kelurahan Panggung Lor dan Kidul.

Kelompok 3 :
Kegiatan 1 : Seminar Anti Narkoba dan Penanggulangan AIDS, dengan peserta kaum muda sekota Semarang. Bekerja sama dengan LSM dan ormas kepemudaan.
Kegiatan 2 : Liga Olah Raga (Futsal dan Basket), peserta kaum muda separoki Tanah Mas (organisasi kemahasiswaan dan sekolah2). Bertempat di GOR Satria / Yadora.
Kegiatan 3 : Lomba Kerajinan Barang Bekas, dengan peserta warga kota Semarang.

Kelompok 4 :
Kelompok 1 : Temu Kaum Muda Kel. Panggung Lor, dilaksanakan pada tgl. 15-16 Agustus 2009 dalam rangka peringatan hari Kemerdekaan RI ke 64. Format acara : Lomba2 untuk tingkat SD, SMP dan SMA, Basaar dan Pentas Seni. Lomba2 yang diadakan :
- lomba mata pelajaran (SD)
- lomba finger painting (TK & SD)
- lomba cerdas cermat (SMP & SMA)
- lomba mewarnai patung (SD)
- lomba menggambar dan mewarnai (TK & SD)
- lomba debat bahasa inggris (SMP & SMA)
- lomba menyanyi (SD)
- lomba cheerleader (SMA)
- lomba modeling.
Pentas seni diisi oleh : sulap, parade musik dan tari tingkat SD, SMP dan SMA, serta band.
Sumber dana untuk kegiatan ini adalah : sponsor, dari paroki dan kelurahan serta penjualan stand basaar.
Kegiatan 2 : Mudika Paroki dan Lingkungan sebagai EO (event organizer), tujuan : melatih kekompakan kerja sama dalam berorganisasi.
Kegiatan 3 : Ziarah dan Piknik. Tidak hanya mengunjungi tempat yang bernuansa Katolik, bisa juga mengunjungi tempat dengan nuansa agama yang lain, misal : Klenteng Sampokong, masjid Agung atau ke pura di tanah putih.
Kegiatan 4 : Menghidupkan kembali teater Mudika, untuk acara : Balada Penyaliban, Valentine, Natal dan Tahun Baru.

Tanggapan yang sempat terekam :
Kegiatan yang direncanakan kelompok 2, sempat ditanyakan mengapa memakai pohon angsana untuk penghijauan, padahal pohon tersebut sifatnya merusak jalan dan konstruksi beton. Disarankan memakai pohon buah2an (misal : mangga).
Dari ke 4 kelompok yang mempresentasikan rencana kegiatannya, yang paling siap untuk melaksanakan kegiatannya adalah kegiatan Temu Kaum Muda dari kelompok 4. Karena rencana yang dibuat sudah mendetil (meski baru 30%).

Namun demikian, ke 4 kelompok sudah berusaha untuk merencanakan kegiatan masing2. Hal itulah yang akan dibawa untuk menjadi pertimbangan pengurus Mudika untuk mewujudkannya dalam pelaksanaan.

Sebelum ditutup, kepada rekan2 kaum muda diingatkan, bahwa, setiap program atau rencana kegiatan haruslah membuat proposal kegiatan. Hal ini penting, sebab, proposal inilah yang akan mengarahkan setiap langkah panitia dalam menentukan dan menjalankan kegiatannya. Yang terjadi sekarang adalah bila panitia tidak meminta anggaran dari Dewan Paroki, maka, tidak perlu membuat proposal. Selain itu, setelah program / kegiatan selesai dilaksanakan, haruslah membuat laporan pertanggungjawaban. Dari laporan inilah, nantinya akan menjadi acuan bagi kegiatan2 serupa yang direncanakan di masa yang akan datang.

Kegiatan siang itu ditutup pada jam 2 lebih 15 menit, mundur 15 menit dari rencana semula. Akhirnya sebelum berpisah, ditekankan lagi, siapa yang akan mengikuti pertemuan selanjutnya pada hari Sabtu dan Minggu, 25-26 Juli 2009 di Wisma Nasaret.

See u again.......

PRO ECCLESIA ET PATRIA !!!

7 komentar:

keropi mengatakan...

ketua panitia bukan paksaan. kl direstui Tuhan jadi ketua panitia&mau py pengalaman jd ketua panitia ya gpp, asal rekan setim jg mau&bs diajak krj sm

Riza Aryanto mengatakan...

@debby : menjadi ketua memang bukan paksaan, tetapi akan lebih baik bila seseorang selalu siap kapan saja menjadi "ketua". lebih baik jgn mengatakan "kalo direstui tuhan", karena Tuhan pasti akan merestui apapun yang kita kerjakan asalkan itu baik dan berguna bagi kita maupun orang di sekitar kita. saya kira tidak perlulah takut untuk menjadi seorang ketua... oke..??

keropi mengatakan...

mksdku direstui kl Tuhan mengijinkan, hehe... (dipilih tmn2/romo gt)

Riza Aryanto mengatakan...

mengapa tidak mencoba untuk menawarkan diri??
memang terkesan sok dan sombong, tetapi hal itu tidak masalah, asalkan hasil kerjanya juga berhasil dgn baik...
so... kalo ada kesempatan, mengapa menunggu dipilih??

keropi mengatakan...

menunggu direstui Tuhan, hehe... nk menunjuk diri kn blm tentu direstui, hehe

awi mengatakan...

Wah nderek bingah hahhahahahahaha

oase rohani mengatakan...

INFO dari JAKARTA untuk para MUDIKA atau OMK se-INDONESIA:
http://oaserohani.wordpress.com
http://obor.blogsome.com/oase-rohani